Bali...You disappoint me girl... Just when I thought you're one of more reasonable people in Indonesia waktu kemaren menolak RUU Anti Pornografi/Pornoaksi yg diusungkan those idiots, you spit me on my face.
Bagi yang belum dengar ceritanya, di Indonesia(dan Bali tentunya) sedang marak cerita tentang film dokumenter Cowboys in Paradise (http://www.cowboysinparadise.com/), besutan young filmmaker Amit Vimani. Sebelum lu menyimpulkan ada kontroversi penghancuran nama baik Indonesia oleh orang India( http://www.antara.co.id/en/news/1272032286/batam-riot-should-not-scare-indian-expatriates), sabar dulu. Amit Vimani ini memang keturunan India, tapi dia berkebangsaan Singapore. Jadi ceritanya kurang lebih, dia tertarik dengan kebudayaan Bali, dan somehow somewhere setelah ketemu dengan seorang anak Bali yang bercita2 jadi gigolo, dia menjadi tertarik untuk memfilmkan subculture ini.
So, setelah dirilis dan selain mempertunjukkan filmnya di festival2 film, dia juga mengupload beberapa trailer and teaser clips di youtube. Dan....of course, seluruh Bali dan Indonesia gempar. Tiap hari berita tv itu2 saja ceritanya. Koran2 juga ga beda. Di kompas.com, tiap hari ada updatenya malah. Si pak gubernur Made Mangku Mastika mulai berkoar2 kalo Bali itu tempat yang suci, spiritual, jadi gak mungkin ada gigolo dan teriak2 kalo ni film bikin image Bali jadi jelek.
Plis deh pak, kalau ada orang yang merusak citra Bali, it is you. Yes, it's f****** you. Perasaan semua orang tau kalau di Indonesia, apalagi Bali, prostitusi terselubung itu ada di mana2. Dan semua orang juga tau bukan cuma pelacur ato gigolo, tapi Bali juga menjadi surganya pedophile kelas dunia (http://www.thejakartapost.com/news/2010/02/25/child-predators-threaten-lives-balinese-youth.html). Jadi kalo lu ngaku2 kalo tempat lu suci, pikir dua kali dulu.
Lagipula ini film juga cuma film independent kecil2an. Buat apa sih sampai dipermasalahkan kaya gini, seakan2 ini bencana nasional. Ada banyak dokumenter tentang bali dan sex, tinggal search saja di google atau bing. Tapi mengapa kok tiba2 kebakaran jenggot sama film dokumenter yang bisa terbilang lumayan tame dan playful ini. Bahkan si Amit sendiri kaget juga kali kalo filmnya jadi terkenal se-Indonesia.
Malah, dengan menggembar-gemborkan dokumenter ini, malah kalian sendiri yang merusak image kalian, karena sekarang beritanya ada di mana2 dan dibaca orang seluruh dunia! Makan tu lu. Besok ga ada lagi keluarga yang jalan2 ke Kuta karena mereka baca dari berita kalo itu sarang gigolo.
Kedua, buat yang belum tau, ini orang2 idiot di Bali ini ternyata cuma menonton trailer filmnya yang berdurasi 2 menitan! Unbelievable. Sejak kapan lu bisa men-judge isi filmmnya hanya dari trailernya. Plis deh, itu namanya sok tau, karena nonton juga belum.
Man..seriously..ada banyak hypocrite dan idiot di dunia ini, and in Indonesia dan Bali, it's no different ..Our world is doomed.